1. Sebutkan minimal 3 manfaat hewan?
1) sebagai sumber makanan
hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia dengan mengambil dagingnya (misalnya sapi, kerbau, domba, ayam, dan lain-lain), telurnya (misalnya ayam, itik, angsa, dan puyuh), dan susunya (misalnya sapi, kuda, dan kambing).
2) bahan obat
Hewan dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat dengan mengambil bisanya (ular, lebah, kalajengking), empedunya (ular, domba), atau seluruh bagian dagingnya (kerang, cacing, siput), dan culanya (badak)
3) penarik gerobak
tenaga hewan dapat digunakan untuk menarik gerobak atau delman, contohnya kuda, sapi, dan kerbau
4) bahan kerajinan
bagian-bagian hewan dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan, dari kulitnya(sapi, domba, kerbau), untuk kerajinan seperti sepatu, tas, dan wayang. untuk kerajinan tangan sebagai hiasan rumah diambil dari cangakangnya dan mutiaranya (kerang mutiara), tulangnya (sapi, domba, kerbau, dan rusa), serta diambil bulunya seperti untuk pakaian, kemoceng, shuttle chock.
5) pemangsa/hama
beberapa jenis hewan perlu dilindungi karena berguna sebagai pembatas populasi hewan lainnya,seperti harimau untuk pengendali herbivora (rusa, kelinci, banteng). tetapi beberapa hewan perlu dikurangi populasinya, karena sebagai hama pertanian, seperti serangga hama (ulat pemakan daun, penggerek batang, wereng, dan walang sangit).
golongan predator hiperparasit sangat bermanfaat dalam menekan populasi hama tanaman, seperti ular sawah, burung hantu, dan elang adalah pemakan tikus sawah, dan lebah tabuhan dapat membunuh ulat-ulat penggerek padi.
beberapa jenis hewan di dunia telah punah, seperti dinosaurus, tiranosaurus, mamoth, triceratops. sebagian lagi hewan berada diambang kepunahan, seperti babi rusa, biawak, komodo, jalak bali, burung maleo, burung cenderawasih, tapir, dan banteng. oleh sebab itu hewan-hewan langka sebagai kekayaan alam indonesia harus dilestarikan dan dilindungi.
2. Bagaimana ciri-ciri hewan yang tercemar? Jelaskan dengan contoh!
Misalnya pada ikan yang tercemar, ciri-cirinya mengeluarkan lendir, pernafasannya cepat, insang dan matanya merah
3. Apa saja sumber-sumber pencemaran hewan?
Sumber-sumber pencemaran hewan meliputi:
1. Dari pencemaran air
2. Dari pencemaran tanah
3. Dari pencemaran udara
4. Apa saja kriteria indikator biologi pencemaran sungai?
Indikator biologi pencemaran sungai harus memenuhi kriteria:
1. Mudah diidentifikasi.
2. Mudah dijadikan sampel, artinya tidak perlu bantuan operator khusus, maupun peralatan yang mahal dan
dapat dilakukan secara kuantitatif.
3. Mempunyai distribusi yang kosmopolit.
4. Kelimpahan suatu spesies dapat digunakan untuk menganalisa indeks diversitas.
5. Mempunyai arti ekonomi sebagai sumber penghasilan (seperti ikan), atau hama/organism pengganggu
(contoh:beberapa Algae).
6. Mudah menimbun bahan pencemar
7. Mudah dibudidayakan di laboratorium
8. Mempunyai keragaman jenis yang sedikit.
5. Apa yang kamu ketahui tentang kasus minamata?
Pada tahun 1950, Jepang dihentak sebuah kasus pencemaran merkuri. Kasus ini disebut tragedi Minamata atau Minamata Disaster. Peristiwa Minamata didokumentasikan dengan baik oleh Goldberg pada tahun 1974. Hasil dokumentasi itu menggambarkan akibat pembuangan limbah industri yang mengandung methyl mercury ke laut pada tahun 1930-an di Teluk Minimata.
Karena mengonsumsi ikan dan kerang dari Teluk Minamata yang tercemar methyl mercury, ribuan penduduk dari dua wilayah di pesisir Minamata, yaitu Provinsi Kumamoto dan Kagoshima, menjadi korbannya. Minamata bukanlah penyakit menular atau menurun secara genetis. Penyakit ini kali pertama ditemukan di Kota Kumamoto pada tahun 1956. Dan pada 1968, pemerintah Jepang menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh pencemaran pabrik Chisso Co., Ltd.
Methyl mercury yang masuk tubuh manusia akan menyerang sistem saraf pusat. Gejala awal antara lain kaki dan tangan menjadi gemetar dan lemah, kelelahan, telinga berdengung, kemampuan penglihatan melemah, kehilangan pendengaran, bicara cadel, serta gerakan menjadi tidak terkendali. Beberapa penderita berat penyakit Minamata menjadi gila, tidak sadarkan diri, dan meninggal setelah sebulan menderita penyakit ini.
Penyakit Minamata tidak dapat diobati, sehingga perawatan bagi penderita hanya untuk mengurangi gejala dan terapi rehabilitasi fisik. Di samping dampak kerusakan fisik, penderita Minamata juga mengalami diskriminasi sosial dari masyarakat. Seperti dikucilkan, dilarang pergi ke tempat umum, dan sukar mendapatkan pasangan hidup.
Methyl mercury dan uap merkuri logam lebih berbahaya dari bentuk-bentuk merkuri yang lain, sebab merkuri dalam kedua bentuk tersebut dapat lebih banyak mencapai otak. Pemaparan kadar tinggi merkuri, baik yang berbentuk logam, garam, maupun methyl mercury dapat merusak secara permanen otak, ginjal, maupun janin.
Penyakit ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Minamata. Tahun 1965, penyakit Minamata menyerang warga yang tinggal di sepanjang Sungai Agano di Kota Niigata akibat pembuangan limbah merkuri oleh Showa Denko. Penyakit ini dikhabarkan juga terjadi di Tiongkok dan Kanada. Sungai dan danau di Amazon dan Tanzania juga tercemar merkuri serta menimbulkan masalah kesehatan yang mengkhawatirkan.